Go Riau.Com

Dua pasien Covid-19 asal Bengkalis dinyatakan sembuh.

Pelantikan

Pelantikan pejabat eselon IV Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Tgl.12 Maret 2020.

Mendikbud Nadiem Makarim

Ketua PB PGRI Sebut Gebrakan Mendikbud Nadiem Makarim Belum Wow! Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Ketua PB PGRI Sebut Gebrakan Mendikbud Nadiem Makarim Belum Wow!", https://www.jpnn.com/news/ketua-pb-pgri-sebut-gebrakan-mendikbud-nadiem-makarim-belum-wow.

Candi Borobudur

Sejarah Candi Borobudur Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di kota Magelang, provinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia

Wayang Purwo

Pandawa Lima! 1.Puntadewa 2.Werkudara[Bima] 3.Arjuna [Janoko] 4.Puntadewa 5.Nakula

Senin, 03 Agustus 2020

Surat Pemberkasa TPG

Surat Pemberkasan TPG Agama Buddha dapat Bapak/Ibu Download  DISINI !

Cover TPG

Cover TPG Agama Buddha Periode Juli sd Desember 2020 dapat Bapak/Ibu Download  DISINI !

Calon Peserta TPG

Daftar Calon Peserta TPG Agama Buddha Periode Juli sd Desember 2020 dapat Bapak / Ibu Download  DISINI !

Lembar Verifikasi

Format Lembar Verifikasi TPG Agama Buddha dapat Bapak/Ibu Download  DISINI !

Formulir Pencairan

Formulir Pencairan Dana TPG Agama Buddha Periode Juli sd Desember 2020 dapat Bapak/Ibu Download DISINI !

SKMT

SKMT TPG Guru Agama Buddha Periode Juli sd Desember 2020 dpt didownload DISINI !

Minggu, 02 Agustus 2020

SPTJM JULI-DESEMBER 2020

Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Asli. SPTJM dapat didownload DISINI !

Senin, 13 Juli 2020

Keroncong


Lagu Buddhis Parinibbana


Jumat, 10 Juli 2020

Kurikulum SD

Kurikulum 
 Adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja. Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh. 

Hubungi Saya

Profil Saya

Senin, 06 Juli 2020

Sejarah Borobudur

Sejarah Candi Borobudur dan Asal Usul Berdirinya Borobudur
Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di kota Magelang, provinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Karena kemegahan dan keagungannya, candi yang dibangun pada abad ke-8 ini sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia (world heritage). Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan dinasti Syailendra. berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Sejarah berdirinya Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8. Asal usul candi Borobudur pun masih diliputi misteri, mengenai siapa pendiri candi Borobudur dan apa tujuan awalnya membangun candi ini. Banyak cerita dan kisah candi Borobudur beredar yang kini dikenal sebagai dongeng rakyat setem Letak Candi Borobudur Candi Borobudur terletak di kota Magelang, provinsi Jawa Tengah. Alamat Candi Borobudur lengkapnya ada di Jl. Badrawati, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi Candi Borobudur berada sekitar 100 km dari Semarang, 86 km dari Surakarta dan 40 km dari DI Yogyakarta. Sejarah Candi Borobudur Bagaimana sejarah berdirinya candi Borobudur dari dulu sampai sekarang? Kali ini akan dibahas mengenai sejarah candi Borobudur singkat dari awal mula berdiri, penemuan kembali dan proses pemugaran candi. Asal Usul Candi Borobudur Terdapat sejarah panjang dalam berdirinya candi Borobudur. Sampai saat ini tidak ditemukan bukti tertulis yang menjelaskan siapa yang membangun Borobudur dan apa tujuan membangun candi ini. Diperkirakan candi Borobudur dibangun pada tahun 800 Masehi. Perkiraan waktu pembangunan candi didasarkan pada perbandingan antara jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga dengan jenis aksara yang umumnya digunakan pada prasasti kerajaan abad ke-8 dan ke-9. Candi borobudur dibangun pada masa kerajaan dinasti Syailendra di Jawa Tengah yang bertepatan antara kurun waktu 760 sampai 830 Masehi. Proses pembangunan candi Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu 75 sampai 100 tahun lebih. Candi Borobudur baru benar-benar rampung 100% pada masa pemerintahan raja Samaratungga pada tahun 825 Masehi. Pendiri Candi Borobudur Siapa yang membangun candi Borobudur? Sampai saat ini masih belum diketahui siapa yang membangun candi Borobudur. Yang jelas candi Borobudur dibangun saat kejayaan dinasti Syailendra. Selain itu juga sempat ada ketidakjelasan candi Borobudur peninggalan agama apa, apakah agama Buddha atau Hindu. Diketahui bahwa warga dinasti Syailendra adalah penganut agama Buddha aliran Mahayana yang taat. Namun berdasarkan temuan prasasti Sojomerto menunjukkan bahwa awalnya mereka mungkin beragama Hindu Siwa. Di era itu memang banyak dibangun berbagai candi Hindu dan Buddha di dataran Kedu. Ada juga candi suci Shiwalingga di dekat kawasan Borobudur yang merupakan candi Hindu. Meski begitu umumnya disepakati candi Borobudur peninggalan Candi Borobudur sendiri dibangun pada kurun waktu yang hampir bersamaan dengan candi-candi di Dataran Prambanan, meskipun Borobudur rampung lebih dahulu sekitar tahun 825 M. Proses Pembangunan Candi Borobudur Awal mula candi Borobudur adalah berupa rancangan stupa tunggal yang sangat besar memahkotai puncaknya. Karena stupa yang terlalu besar dan berat dianggap bisa membahayakan, maka kemudian stupa tersebut dibongkar dan diganti menjadi tiga barisan stupa kecil dan satu stupa induk seperti sekarang Pembangunan candi Borobudur bisa dibagi menjadi 4 (empat) tahapan. Berikut adalah perkiraan tahapan pembangunan Borobudur: Tahap pertama Tahap pertama pembangunan candi Borobudur dilakukan dengan meletakkan fondai dasar candi. Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti dan diperkirakan dimulai pada tahun 750 Masehi. Borobudur dibangun di atas bukit alami, bagian atas bukit diratakan dan pelataran datar diperluas. Borobudur terbuat dari batu andesit, tapi tidak seluruhnya. Bagian bukit tanah dipadatkan dan ditutup struktur batu sehingga menyerupai cangkang yang membungkus bukit tanah. Sisa bagian bukit ditutup struktur batu lapis demi lapis. Awalnya Borobudur dibangun dengan tingkatan bersusun seperti rancangan piramida. Namun susunan tersebut diubah dan sebagai gantinya dibangun tiga undakan pertama yang menutup struktur asli piramida yang diubah. Tahap kedua Pada tahap kedua pembangunan tidak banyak proses pembangunan dilakukan. Yang ada hanya dilakukan penambahan dua undakan persegi, pagar langkan dan satu undak melingkar. Di atasnya langsung dibangun sebuah stupa tunggal yang sangat besar. Tahap ketiga Pada tahap ketiga pembangunan terjadi perubahan rancangan bangunan. Undak atas lingkaran dengan stupa tunggal induk besar dibongkar dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa yang lebih kecil dibangun berbaris melingkar pada pelataran undak-undak ini dengan satu stupa induk yang besar berada di bagian tengahnya. Fondasi candi juga agak diperlebar dan kemudian dibangun kaki tambahan yang membungkus kaki asli sekaligus menutup relief Karmawibhangga. Perubahan stupa besar dikarenakan stupa tersebut terlalu besar dan berat sehingga diganti tiga stupa kecil dan satu stupa induk. Tahap keempat Pada tahap keempat atau tahap terakhir pembangunan dilakukan sedikit perubahan kecil dan finishing. Perubahan kecil yang meliputi penyempurnaan relief, penambahan pagar langkan terluar, perubahan tangga dan pelengkung atas gawang pintu serta pelebaran ujung kaki. Setelah perubahan kecil selesai, maka candi Borobudur pun selesai dibangun. Pada akhirnya Candi Borobudur diperkirakan rampung secara total pada sekitar tahun 850 Masehi. Penemuan Candi Borobudur Sejarah candi Borobudur berikutnya memasuki tahap penemuan kembali. Perlu diketahui bahwa candi Borobudur sempat tersembunyi dan telantar selama berabad-abad. Borobudur terkubur di bawah lapisan tanah dan debu vulkanik yang kemudian ditumbuhi pohon dan semak belukar sehingga Borobudur saat itu benar-benar menyerupai bukit. Tidak diketahui kenapa Borobudur ditinggalkan dan dibiarkan tidak terawat. Diperkirakan antara tahun 928 sampai 1006 Masehi ketika Raja Mpu Sindok memindahkan ibu kota kerajaan Medang ke kawasan Jawa Timur karena adanya letusan gunung berapi menjadi faktor kenapa Borobudur ditinggalkan, meski hal ini juga belum pasti. Masuknya kerajaan Islam di abad ke 15 juga membuat Borobudur kian dilupakan. Meski ada cerita dan legenda candi Borobudur yang beredar mengenai kejayaan candi ini di masa lampau. Baru pada tahun 1814 Masehi, candi Borobudur kembali ditemukan lagi. Saat itu pulau Jawa ada di bawah pemerintahan Inggris yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles selaku gubernur jenderal. Raffles memiliki ketertarikan pada sejarah dan kebudayaan Jawa. Saat melakukan inspeksi ke Semarang, Raffles mendengar kabar adanya monumen besar yang letaknya tersembunyi di dalam hutan dekat desa Bumisegoro. Ia kemudian mengutus H. C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki keberadaan bangunan besar ini. Dalam 2 bulan, Cornelius beserta 200 bawahannya menebang pepohonan dan semak belukar yang tumbuh di bukit Borobudur dan membersihkan lapisan tanah yang mengubur candi ini. Ia melaporkan temuan ini dan memberi sketsa candi Borobudur pada Raffles. Raffles pun dianggap berjasa atas penemuan kembali Candi Borobudur dan mulai menarik perhatian dunia atas keberadaan monumen yang pernah hilang ini. Hartmann, seorang pejabat pemerintah Hindia Belanda di Keresidenan Kedu meneruskan kerja Cornelius. Pada tahun 1835 Masehi, akhirnya seluruh bagian bangunan candi telah tergali dan bisa terlihat. Pemerintah Hindia Belanda menugaskan F. C. Wilsen, seorang insinyur pejabat Belanda bidang teknik untuk mempelajari monumen ini. Setelah itu terus dilakukan penelitian terkait candi Borobudur oleh Pemerintah Hindia Belanda. Borobudur pun kian terkenal hingga mengundang kolektor candi untuk berkunjung. Borobudur juga sempat menjadi target pencuri artefak candi untuk kemudian dijual mahal. Pada 1882, kepala inspektur artefak budaya menyarankan agar Borobudur dibongkar seluruhnya dan reliefnya dipindahkan ke museum akibat kondisi yang tidak stabil, ketidakpastian dan pencurian yang marak di monumen. Namun seorang arkeolog bernama Groenveldt yang ditunjuk pemerintah menggelar penyelidikan menyeluruh atas situs dan kemudian menyarankan agar bangunan ini dibiarkan utuh dan tidak dibongkar untuk dipindahkan. Pemugaran Candi Borobudur Sejarah berdirinya Candi Borobudur berlanjut dengan proses pemugaran. Pada tahun 1900 Masehi, pemerintah Hindia Belanda mengambil langkah menjaga kelestarian monumen ini. Dibentuklah komisi yang terdiri atas tiga pejabat untuk meneliti monumen ini yang terdiri dari seorang sejarawan seni bernama Brandes, seorang insinyur dan tentara Belanda bernama Theodoor van Erp dan insinyur ahli konstruksi bangunan Departemen Pekerjaan Umum bernama Van de Kamer. Pemugaran candi dilakukan dengan memperhatikan banyak hal. Hal-hal yang dilakukan antara lain adalah perbaikan sistem drainase, pengaturan sudut bangunan, pemindahan batu yang membahayakan, penguatan pagar langkan pertama dan pemugaran beberapa relung, gerbang, stupa dan stupa utama. Hal lain yang harus ditambahkan adalah pembuatan pagar halaman candi dan pembersihan kawasan. Proses pemugaran candi Borobudur dilakukan pada kurun 1907 sampai 1911 Masehi. Setelah Indonesia merdeka, pemerintah pun beberapa kali melakukan pemugaran meski berskala kecil. Pada akhir 1960an, pemerintah Indonesia telah mengajukan permintaan kepada masyarakat internasional untuk pemugaran besar-besaran demi melindungi monumen ini. Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan UNESCO mengambil langkah untuk perbaikan menyeluruh candi dalam suatu proyek besar yang dimulai sejak tahun 1975 sampai tahun 1982. Setelah renovasi, tepatnya pada tahun 1991, UNESCO kemudian memasukkan Candi Borobudur ke dalam daftar Situs Warisan Dunia dan masuk dalam kriteria Budaya. Nah itulah penjelasan mengenai sejarah singkat candi Borobudur dan asal usul candi Borobudur secara lengkap. Saat ini wisata candi Borobudur menjadi salah satu tempat wisata paling banyak dikunjungi di Indonesia. Candi Borobudur mampu menarik turis lokal dan asing selaku salah satu warisan budaya dunia yang terkenal.

Sabtu, 04 Juli 2020

Hasil Ujian Online PAS Kls.9

Soal PAB Kelas IX TP.2019/2020

Silahkan kerjakan soal di bawah ini dengan benar !
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.

Materi Pelajaran Kelas IX

MATERI PELAJARAN 1. Pengertian Materi Pelajaran Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran (instructional material) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Menurut National Center for Vocational Education Research Ltd ada tiga pengertian materi pembelajaran yaitu:
1) merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/ instruktur untuk perencanaan dan penelaah inplementasi pembelajaran;
2) segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam kegiatan belajar mengajar di kelas;
3) seperangkat substansi pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok yang utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam proses pembelajaran. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran yang sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Artinya materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indicator. 2. Jenis-Jenis Materi Pelajaran Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Fakta adalah segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-nama objek, peristiwa, lambang, nama tempat, nama orang dan lain sebagainya. Contoh: mulut, paru-paru
b. Konsep adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, cirri khusus, hakikat, inti/isi dan sebagainya. Contoh: Hutan hujan tropis di Indonesia sebagai sumber plasma nutfah, Usaha-usaha pelestarian keanekargaman hayati Indonesia secara in-situ dan ex-situ, dsb.
c. Prinsip adalah berupa hal-hal pokok dan memiliki posisi terpenting meliputi dalil, rumus, paradigm, teori serta hubungan antar konsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat. Contoh: hukum Handy-Weinberg
d. Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam melakukan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh: langkah-langkah dalam menggunakan metode ilmiah yaitu merumuskan masalah, observasi, hipotesis, melakukan eksperimen dan menarik kesimpulan.
e. Sikap atau nilai merupakan hasil belajar aspek sikap. Contoh: Pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, yaitu pengertian lingkungan, komponen ekosistem, lingkungan hidup sebagai sumberdaya, pembangunan berkelanjutan

Materi Pelajaran Kelas VIII

MATERI PELAJARAN 1. Pengertian Materi Pelajaran Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran (instructional material) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Menurut National Center for Vocational Education Research Ltd ada tiga pengertian materi pembelajaran yaitu:
1) merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/ instruktur untuk perencanaan dan penelaah inplementasi pembelajaran;
2) segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam kegiatan belajar mengajar di kelas;
3) seperangkat substansi pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok yang utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam proses pembelajaran. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran yang sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Artinya materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indicator. 2. Jenis-Jenis Materi Pelajaran Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Fakta adalah segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-nama objek, peristiwa, lambang, nama tempat, nama orang dan lain sebagainya. Contoh: mulut, paru-paru
b. Konsep adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, cirri khusus, hakikat, inti/isi dan sebagainya. Contoh: Hutan hujan tropis di Indonesia sebagai sumber plasma nutfah, Usaha-usaha pelestarian keanekargaman hayati Indonesia secara in-situ dan ex-situ, dsb.
c. Prinsip adalah berupa hal-hal pokok dan memiliki posisi terpenting meliputi dalil, rumus, paradigm, teori serta hubungan antar konsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat. Contoh: hukum Handy-Weinberg
d. Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam melakukan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh: langkah-langkah dalam menggunakan metode ilmiah yaitu merumuskan masalah, observasi, hipotesis, melakukan eksperimen dan menarik kesimpulan.
e. Sikap atau nilai merupakan hasil belajar aspek sikap. Contoh: Pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, yaitu pengertian lingkungan, komponen ekosistem, lingkungan hidup sebagai sumberdaya, pembangunan berkelanjutan


Materi Pelajaran Kelas VII

MATERI PELAJARAN 1. Pengertian Materi Pelajaran Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran (instructional material) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Menurut National Center for Vocational Education Research Ltd ada tiga pengertian materi pembelajaran yaitu:
1) merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/ instruktur untuk perencanaan dan penelaah inplementasi pembelajaran;
2) segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam kegiatan belajar mengajar di kelas;
3) seperangkat substansi pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok yang utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam proses pembelajaran. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran yang sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Artinya materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indicator. 2. Jenis-Jenis Materi Pelajaran Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Fakta adalah segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-nama objek, peristiwa, lambang, nama tempat, nama orang dan lain sebagainya. Contoh: mulut, paru-paru
b. Konsep adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, cirri khusus, hakikat, inti/isi dan sebagainya. Contoh: Hutan hujan tropis di Indonesia sebagai sumber plasma nutfah, Usaha-usaha pelestarian keanekargaman hayati Indonesia secara in-situ dan ex-situ, dsb.
c. Prinsip adalah berupa hal-hal pokok dan memiliki posisi terpenting meliputi dalil, rumus, paradigm, teori serta hubungan antar konsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat. Contoh: hukum Handy-Weinberg
d. Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam melakukan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh: langkah-langkah dalam menggunakan metode ilmiah yaitu merumuskan masalah, observasi, hipotesis, melakukan eksperimen dan menarik kesimpulan.
e. Sikap atau nilai merupakan hasil belajar aspek sikap. Contoh: Pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, yaitu pengertian lingkungan, komponen ekosistem, lingkungan hidup sebagai sumberdaya, pembangunan berkelanjutan

Jumat, 03 Juli 2020

Kanal Pelatihan Ikatan Guru Indonesia


Ikatan Guru Indonesia memiliki banyak kanal pelatihan yang sangat menarik dan dapat mengisnpirasi para guru diindonesia. Kanal pelatihan terus tumbuh dan berkembang di katan Guru Indonesia. Kanal Pelatihan ini bisanya mengadakan pelatihan dengn struktur program yang jelas.  Salah satu dari kanal pelatihan itu adalah workshop online “SAGUSABLOG” artinya Satu Guru Satu Blog dimana guru diajarkan membuat blog pembelajaran.

SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan katan Guru Indonesia

Semoga Kanal-Kanal didalam katan Guru Indonesia selalu Berkembang.

Salam Sukses Selalu


Kerajinan Tangan Ibu PKK

Kerajinan Tangan Ibu PKK Kreatif Desa Wonosari Tengah Kecamatan Bengkalis Kab.Bengkalis-Riau.

Boneka mini ini terbuat dari bahan ramah lingkungan yaitu
sekam padi yang dibakar dan abunya dicampur dengan lem kertas kemudian dibentuk sedemikian rupa:
1. Bentuk bulat
2. Bentuk panjang
Untuk finishing dicat dengan cat minyak yang dicapur dengan serbuk tertentu sehingga menjadikan tampilan boneka mini tampil menarik, bisa untuk pajangan di rumah atau bingkisan.
Harga Rp. 200.000,- /pcs

Bagi Siapa yang berminat bisa sms / wa di nomor :
HP. 08122233445566


Kamis, 02 Juli 2020

Mendikbud Nadiem Makarim


Ketua PB PGRI Sebut Gebrakan Mendikbud Nadiem Makarim Belum Wow!

Pernyataan Ketum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim yang menawarkan diri jadi menteri pendidikan dan kebudayaan menarik komentar kalangan guru. Menurut Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Dudung Nurullah Koswara, pernyataan tersebut “kode keras” yang seolah menyimpulkan Nadiem Makarim tak mampu menjadi Mendikbud. "Jangan sampai apa yang disampaikan salah satu organisasi profesi guru ini adalah reprentasi dari 30-an lebih suara organisasi profesi guru lainnya. Ada ungkapan “Suara Rakyat Adalah Suara Tuhan”. Bila ternyata suara “rakyat” onprof, menyimpulkan Nadiem Makarim dianggap gagap dan gagal, maka ini serius," kata Dudung kepada JPNN.com, Jumat (12/6).

Kemenag


Kementerian Agama Bengkalis Miliki Penyelenggara Budha
Riau (Inmas) – Berdasarkan Peraturan Menteri Agama  Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis memiliki Penyelenggara Budha. Jabatan Penyelenggara Budha tersebut di kukuhkan bersamaan dengan Pejabat lainnya di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis pada Kamis (12/3/20).
Pelantikan Penyelenggara Budha tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr. H. Mahyudin dengan menghadirkan Saksi Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Riau H. Erizon Efendi  serta Pengawas Pendidikan Kabupaten Bengkalis H. Baharudin.
Penyelenggara Budha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis dikukuhkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 511/Kw.04.1/ 2/Kp.07.6/SK/3/2020 Tanggal 9 Maret 2020 adalah Dito, S. Ag yang jabatan sebelumnya merupakan Guru Agama Budha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis. pengukuhan tersebut menghadirkan rohaniawan Sutopo, S. Ag. (ana/anto/fahmi)

DUA Pasien Covid Sembuh


Dua Pasien Covid-19 Asal Bengkalis Dinyatakan Sembuh

Kepala Dina Kesehatan [Dinkes] Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir kembali menyampaikan kabar baik pasalnya di Riau hari ini, terdapat dua pasien positip covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
Mimi menjelaskan dua pasien positip covid-19 ini merupakan warga kabupaten Bengkalis, Riau.
Dengan adanya penambahan pasien sembuh ini maka total keseluruhan pasien sembuh di Riau telah mencapai 178 orang dari 227 kasus.

Rabu, 01 Juli 2020

Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan atau kalender akademik merupakan bentuk pengaturan waktu yang disusun untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang  didalamnya terdiri dari permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Dalam dunia pendidikan penyusunan kalender pendidikan tentu bukanlah hal asing lagi yang disusun setiap tahun. Kalender ini mewakili seluruh komponen periodisasi proses yang berjalan dalam satu periode. Agar berjalannya kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif, efisien dan tertata dengan baik.
Fungsi Kalender Pendidikan
Fungsi ini dibagi menjadi 2 bagian, fungsi secara umum dan fungsi secara khusus. Secara umum berfungsi untuk mendorong efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran di sekolah.
Fungsi Kalender Pendidikan secara khusus difungsikan bagi para guru yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dari sisi lain memiliki fungsi lain dalam menyelaraskan antara ketentuan hari efektif dengan hari libur sekolah.
Kalender Pendidikan didalamnya memuat komponen seperti hari efektif, minggu efektif, libur semester, libur hari besar nasional, libur hari besar keagamaan, dan libur khusus.
Komponen Utama Dalam Kalender Pendidikan
Penyusunan kalender pendidikan harus dibuat secara terstrukur dan tidak dapat dilakukan asal-asalan. Melainkan harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dengan memperhatikan komonen sebagai beriku:
1. Awal Tahun Ajaran
Komponen pertama dalam proses penyusunan kalender pendidikan adalah menentukan dimulainnya awal mula tahun pelajaran. Permulaan untuk tahun pelajaran ini akan menjadi dasar dalam memulai proses kegiatan belajar mengajar (KBM) pada awal tahun. Dimana setiap satuan pendidikan akan memulai periode ini secara bersamaan.
2. Hari Efektif Belajar
Komponen kedua adalah hari efektif belajar atau secara umum disebut dengan minggu efektif belajar yang menjadi bagian dari seluruh kegiatan pembelajaran yang dijalankan pada satu periode. Umunya hari efektif belajar berlangsung antara 34 sampai dengan 38 minggu. Dengan begitu, pendidik bisa menyesuaikan program pembelajarannya.
3. Pembelajaran Efektif
Komponen ketiga adalah pembelajaran efektif. Penyusunan kalender pendidikan juga harus dilengkapi dengan waktu pembelajaran efektif. Komponen ini ditentukan melalui jumlah jam di setiap minggunya. Di dalamnya, juga harus mencakup semua mata pelajaran. Umumnya, total jam pembelajaran setiap lembaga dalam satu minggu adalah 32 sampai dengan 36 jam.
4. Hari Libur
Komponen keempat dalam Kalender pendidikan adalah cakupan hari libur. Pada komponen hari libur ini, dimana didalamnya tidak ada proses kegiatan belajar mengajar (KBM)  apapun dalam satuan pendidikan. Ada beberapa faktor yang menajdi ketentuan khusus dalam komponen ini, yakni libur nasional, libur khusus, libur keagamaan, libur akhir tahun, libur tengah semester dan libur antar semester.
Berikut ini adalah uraian kegiatan pendidikan dan hari libur umum pada tahun pelajaran 2019/2020 untuk Provinsi Riau.
  • 1 – 6 Juli 2019 : Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2019/2020
  • 15 – 17 Juli 2019 : Awal Masuk Sekolah (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah)
  • 18 Juli 2019 : Kegiatan pembelajaran Awal Semester 1
  • 12 Agustus 2019 : Libur Nasional Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah.
  • 17 Agustus 2019 : Libur Nasional Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-74
  • 1 September 2019 : Libur Nasional Hari Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah
  • 10 November 2019 : Libur Nasional Hari Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah.
  • 2 – 12 Desember 2019 : Penilaian Akhir Semester (PAS) 1
  • 14 Desember 2019 : Pembagian Raport Semester 1
  • 1 Januari 2020 : Libur Nasional Hari Tahun Baru Masehi
  • 25 Januari 2020 : Libur Nasional Hari Tahun Baru Imlek
  • 22 Maret 2020 : Libur Nasional Hari Peringatan Isra Mi’raj 27 Rajab 1441 H
  • 25 Maret 2020 : Libur Nasional Hari Raya Nyepi
  • 16 – 24 Maret 2020 USBN Tingkat SMA
  • 16 – 8 April 2020 UN Utama SMK
  • 13 – 15 April 2020 : UN Utama SMA
  • 20 – 22 April 2020 : UN Utama SMP/MTs
  • 27 – 30 April 2020 : UN Utama SD/MI
  • 19 April 2020 : Libur Nasional Hari Peringatan Wafat Isa Al-masih
  • 10 April 2020 : Hari Jum’at Agung
  • 6 April – 9 Mei 2020 : Ujian Produktif SMK
  • 23 April 2020 : Libur satu hari menyambut bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah
  • 24 – 25 April 2020 : Libur dua hari awal bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah
  • 1 Mei 2020 : Libur Nasional Hari Buruh Internasional
  • 7 Mei 2020 Libur Nasional : Hari Raya Waisak
  • 16 Mei 2020 : Pengumuman Kelulusan
  • 21 Mei 2020 : Libur Nasional Hari Peringatan Kenaikan Isa Al-masih
  • 24 Mei 2020 Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah
  • 25 Mei 2020 : Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah
  • 22 Mei – 1 Juni 2020 : Libur Sebelum dan Sesudah Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah
  • 1 Juni 2020 : Libur Hari Lahir Pancasila
  • 8 – 18 Juni 2020 : Penilaian Akhir Semester (PAS) 2
  • 27 Juni 2020 : Pembagian Raport Semester 2
  • 29 Juni – 11 Juli 2020 : Libur Semester 2
  • 6 – 11 Juli 2020 : Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2020/2021
  • 13 Juli 2020 : Awal Tahun Pelajaran 2020/2021


Silabus Agama Buddha Kelas IX

Silabus adalah rencana pembelajaran untuk satu semester, dimana didalamnya terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, media dan sumber serta alat evaluasi yang digunakan. ... Jadi dalam pengembangan silabus perlu dipertimbangakan beberapa prinsip.

RPP Pendidikan Agama Buddha Kelas IX

RPP PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA KELAS IX SEMESTER 2

Rencana pelaksanaan pembelajaran, atau disingkat RPP, adalah pegangan seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk membantunya dalam mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada hari tersebut. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisi pengaturan yang berkenaan dengan perkiraan atau proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, kemungkinan pelaksaan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan ataupun tidak karena proses pembelajaran bersifat situasional, apabila perencanaan disusun secara matang maka proses dan hasil pembelajaran tidak akan jauh dari perkiraan.