MATERI PELAJARAN
1. Pengertian Materi Pelajaran
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran
(instructional material) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam rangka memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan. Menurut National Center for Vocational
Education Research Ltd ada tiga pengertian materi pembelajaran yaitu:
1)
merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/ instruktur
untuk perencanaan dan penelaah inplementasi pembelajaran;
2) segala
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas;
3) seperangkat substansi
pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok yang utuh
dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam proses pembelajaran.
Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari
keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan
pembelajaran dapat mencapai sasaran yang sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Artinya materi yang ditentukan untuk
kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang
tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indicator.
2. Jenis-Jenis Materi Pelajaran
Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Fakta adalah segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran,
meliputi nama-nama objek, peristiwa, lambang, nama tempat, nama orang
dan lain sebagainya. Contoh: mulut, paru-paru
b. Konsep adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang
bisa timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian,
cirri khusus, hakikat, inti/isi dan sebagainya. Contoh: Hutan hujan
tropis di Indonesia sebagai sumber plasma nutfah, Usaha-usaha
pelestarian keanekargaman hayati Indonesia secara in-situ dan ex-situ,
dsb.
c. Prinsip adalah berupa hal-hal pokok dan memiliki posisi terpenting
meliputi dalil, rumus, paradigm, teori serta hubungan antar konsep yang
menggambarkan implikasi sebab akibat. Contoh: hukum Handy-Weinberg
d. Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam
melakukan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh:
langkah-langkah dalam menggunakan metode ilmiah yaitu merumuskan
masalah, observasi, hipotesis, melakukan eksperimen dan menarik
kesimpulan.
e. Sikap atau nilai merupakan hasil belajar aspek sikap.
Contoh: Pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan,
yaitu pengertian lingkungan, komponen ekosistem, lingkungan hidup
sebagai sumberdaya, pembangunan berkelanjutan
0 komentar:
Posting Komentar